Jumat, Juli 04, 2008

Maksimal Memotret dengan Kamera Ponsel

Dengan adanya fungsi kamera pada ponsel, tas kita tidak perlu lagi sesak oleh kamera digital yang lumayan makan tempat itu. Namun ini tidak berarti kita kehilangan kesempatan untuk mengoleksi setiap kejadian menarik yang kita lihat.Tinggal aktifkan fitur kamera yang ada di ponsel, lalu jepret. Simpel bukan? Cuma jangan terlalu berharap foto yang dihasilkan kamera ponsel akan sebaik hasil jepretan kamera digital.

Jika bisa memanfaatkan setiap fitur yang ada, kita akan mendapatkan gambar yang bagus dan menarik. Tabloid Sinyal akan memberikan beberapa trik memotret dengan ponsel kamera.

Gunakan Resolusi Maksimal

Resikonya dengan menggunakan resolusi tinggi, hasil foto akan memakan memori yang lebih besar. Akan tetapi kerugian tersebut akan dibayar tuntas dengan hasil foto yang lebih bersih. Selain itu kita akan lebih mudah saat mengedit di kemudian hari.

Yang jelas, dengan menggunakan resolusi tinggi, kita bisa mencetak foto berukuran besar. Aturannya, semakin tinggi resolusi, maka semakin besar pula gambar yang bisa dicetak.

Lebih Dekat ke Objek

Jika ingin mendapatkan hasil foto yang lebih jelas, usahakan jarak ponsel dengan objek yang akan dibidik sedekat mungkin. Pengambilan gambar pada jarak yang jauh akan menghasilkan gambar yang semakin kabur, apalagi pada pencahayaan minim.

Ambil Gambar Sebanyak Mungkin

Tidak ada salahnya Anda mengambil gambar sebanyak-banyaknya. Dengan begitu Anda mempunyai banyak pilihan untuk menentukan yang terbaik untuk dikoleksi. Jika ponsel memiliki fungsi multishot, manfaatkanlah.

Ambil dari Banyak Sudut

Jika ponsel dibekali dengan memori besar, bereksperimenlah dengan membidik foto pada sudut yang berbeda-beda. Dengan begitu foto yang dihasilkan akan terlihat lebih kreatif dan menarik.

Pencahayaan Cukup

Ketika akan memotret, usahakan sebisa mungkin objek berada pada tempat dengan penerangan yang cukup. Jika ponsel memiliki lampu kilat (flash light), manfaatkan sebagai bantuan, atau buat cahaya tambahan dari listrik rumah.

Arah Cahaya

Saat memotret di bawah terpaan sinar matahari, usahakan jangan sampai objek membelakangi datangnya arah cahaya. Namun jika ingin mendapatkan gambar siluet, arah bidikan justru harus sebaliknya.

Tidak Bergerak

Tidak seperti pada kamera digital yang dilengkapi tripod, memotret dengan ponsel kamera selalu harus dengan cara dipegang tangan. Di sini kestabilan sepenuhnya berada di tangan si pemotret.

Perlu diketahui, kamera ponsel mempunyai kelemahan shutter lag, yaitu selang waktu sekian detik setelah tombol ditekan baru gambar diambil. Sebaiknya, setelah menekan tombol kamera, posisi tangan tidak bergerak selama beberapa saat.

Latar Belakang

Usahakanlah objek bidikan ditempatkan pada latar belakang yang tidak terlalu sibuk. Perhatikan juga apakah latar belakang tidak mengganggu objek, misalnya ranting pohon yang seolah menempel pada kepala objek.

Bersihkan Kaca Pelindung Lensa

Kaca pelindung lensa biasanya mudah kotor karena debu atau sidik jari, apalagi jika Anda terbiasa mengantongi ponsel. Sebelum memotret, biasakan membersihkan kaca pelindung lensa tersebut dengan menggunakan kain. Jangan sesekali membersihkannya menggunakan kapas karena serpihannya akan menempel pada kaca.

Hindari Zoom Digital

Menggunakan zoom digital sesungguhnya tidak akan meningkatkan kualitas foto yang dihasilkan. Ini beda dengan optical zoom, yang akan memberikan foto dengan kualitas yang lebih baik.

Eksplorasi Semua Fitur

Ponsel keluaran baru biasanya sudah ditanami banyak fitur pendukung kamera, seperti brightness, manual focus, white balance, dan sebagainya. Sesekali coba dan pelajarilah fitur-fitur tersebut. Jika Anda bisa mengaturnya dengan baik dan menyesuaikannya dengan suasana lingkungan, hasil foto Anda akan lebih baik daripada jika menggunakan pengaturan otomatis.

Selalu pada Pilihan Warna

Selain pilihan memotret dengan nuansa warna, pada tipe ponsel tertentu biasanya disediakan juga pilihan dengan mode hitam-putih atau shepia. Walaupun begitu biasakan untuk selalu memotret pada pilihan mode warna. Singkatnya, kita bisa mengubah gambar warna menjadi hitam-putih atau shepia, tetapi tidak sebaliknya. Maksudnya, gambar hitam-putih tidak bisa kita ubah menjadi berwarna.

Mencoba White Balance

Fitur ini memungkinkan Anda untuk mengatur pewarnaan saat memotret berdasarkan kondisi yang ada. Singkatnya Anda dapat menentukan apakah objek yang akan dibidik ingin dibuat lebih terang atau gelap. Ada baiknya jika Anda mencoba-cobanya terlebih dahulu sebelum membidik objek utama.

Ganti Nama File

Ketika Anda mendapatkan hasil foto yang dianggap bagus, segera ubah nama file gambar untuk memudahkan mencari dan memisahkannya di kemudian hari.

Jangan Langsung Menghapus Gambar yang Gagal

Kualitas layar ponsel tidak sebaik layar monitor komputer. Tidak jarang foto yang terlihat hancur di ponsel justru terlihat bagus di monitor PC.

Berbagi

Ketika mendapatkan foto yang bagus, tidak ada salahnya Anda pamerkan foto-foto tersebut kepada orang lain. Pada ponsel terbaru sudah tersedia fitur photo blogging, untuk meng-upload foto langsung ke blog di Internet. Anda juga bisa mengirimkannya ke situs koleksi foto, seperti Flickr.com, agar semua orang dari negara mana pun bisa melihatnya.

Source: Tabloid Sinyal

Tidak ada komentar: